Perbedaan Pakaian PDU 1 dan PDU 3
Pakaian Dinas Utama (PDU) adalah seragam militer penting yang digunakan oleh personel TNI (Tentara Nasional Indonesia), POLRI (Kepolisian Republik In…
Pakaian Dinas Utama (PDU) adalah seragam militer penting yang digunakan oleh personel TNI (Tentara Nasional Indonesia), POLRI (Kepolisian Republik In…
Warna merupakan elemen penting dalam dekorasi rumah yang dapat mempengaruhi suasana dan suasana hati ruangan. Dalam desain interior, dua warna putih …
Cara Membuat Menu Navigasi Blogger - blogge Pemula sudah menjadi hal yang sangat wajar dalam bidang apapun, tak terkecuali dalam dunia blog. Saya m…
Sekilas Tentang Mbah KH Sahlan Tholib - Kyai Sahlan merupakan salah satu ulama salaf dan ulama kuno yang mempunyai karomah YANG SANGAT JARANG TEREKS…
Industri kecantikan semakin berkembang pesat, dengan berbagai produk yang bermunculan setiap hari. Salah satu merek yang kini tengah populer adalah S…
Sekilas Tentang Gus Ma'ruf bin Zubair - Kita tahu bahwa Sarang termasuk daerah yang merupakan gudang ulama. Di antara mereka ada satu ulama yang…
Jejak KI Ageng Rogosasi - Bagi Masyarakat Tumang Boyolali, nama Ki Ageng Rogosasi tentu tak asing bagi mereka. Nama tersebut merupakan seorang penye…
Biografi KH Hasan Gipo, Ampel, Surabaya, Jawa Timur Ketua Tanfidziyah PBNU Pertama - Hasan Gipo atau Hasan Basri lahir di Surabaya pada tahun 1869 d…
Konversi IP Address ke Biner Konversi IP Address ke Biner Masukkan IP Address: Konversi …
Dalil Lengkap Sampainya Pahala Kepada Mayit - Untuk menguatkan syariat kita bahwah menghadiahkan pahala bacaan Al Quran dan kalimat Thoyyibah kepada…
Hasil konversi ke desimal:
-Contoh: Angka heksadesimal "1A3" akan dikonversi menjadi desimal "419".
Konversi heksadesimal ke desimal adalah proses mengubah angka heksadesimal (basis 16) menjadi angka desimal (basis 10). Heksadesimal adalah sistem angka yang sering digunakan dalam pemrograman dan ilmu komputer untuk merepresentasikan data biner (basis 2) dengan cara yang lebih kompak dan mudah dibaca oleh manusia. Setiap digit heksadesimal mewakili empat digit biner, sehingga mempermudah dalam membaca data biner yang panjang.
Proses konversi heksadesimal ke desimal dilakukan dengan mengalikan setiap digit heksadesimal dengan 16 pangkat posisi digitnya (dimulai dari kanan ke kiri), kemudian menjumlahkan hasilnya. Digit heksadesimal yang digunakan adalah angka 0 hingga 9 dan huruf A hingga F. Angka 0 hingga 9 akan tetap dihitung sesuai nilainya, sedangkan huruf A hingga F akan dihitung sebagai angka 10 hingga 15.
- Angka desimal A adalah 10.
- Angka desimal 1 adalah 1.
- Angka desimal 3 adalah 3.
Hasil konversi adalah 1 * 16^2 + 10 * 16^1 + 3 * 16^0 = 256 + 160 + 3 = 419.
Dengan alat konversi heksadesimal ke desimal yang ada di halaman Blogger, pengguna dapat dengan mudah mengubah angka heksadesimal menjadi desimal tanpa perlu menghitung secara manual. Alat ini mempermudah pekerjaan dan memberikan hasil yang akurat dengan cepat.
Heksadesimal | Desimal |
---|---|
0 | 0 |
1 | 1 |
2 | 2 |
3 | 3 |
F | 15 |
Bilangan heksadesimal adalah sistem angka atau bilangan yang menggunakan basis 16. Dalam sistem ini, setiap digit angka diwakili oleh satu dari 16 simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, atau F. Simbol A hingga F digunakan untuk merepresentasikan angka 10 hingga 15.
Bilangan heksadesimal sangat berguna dalam pemrograman dan ilmu komputer karena mudah digunakan untuk mewakili data biner (basis 2) dengan cara yang lebih kompak dan mudah dibaca oleh manusia. Setiap digit heksadesimal mewakili empat digit biner, sehingga mempermudah dalam membaca data biner yang panjang.
- 0
- 1
- 2
- A (mewakili angka 10)
- B (mewakili angka 11)
- C (mewakili angka 12)
- 10 (mewakili angka 16)
- 1A (mewakili angka 26)
- FF (mewakili angka 255)
Penggunaan bilangan heksadesimal umumnya ditemukan dalam pemrograman komputer, terutama dalam hal-hal seperti pewakilan warna dalam kode HTML dan CSS, alamat memori, identifikasi unik (UUID), dan pengolahan data biner seperti dalam manipulasi bit. Karena fleksibilitasnya dalam merepresentasikan data biner, bilangan heksadesimal sangat penting dalam dunia pemrograman dan ilmu komputer.
Bilangan desimal adalah sistem angka atau bilangan yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan desimal menggunakan basis 10, yang berarti setiap digit angka diwakili oleh satu dari 10 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, atau 9. Bilangan desimal memiliki posisi desimal di sebelah kiri dan kanan tanda koma atau titik desimal.
- 0
- 1
- 2
- 10
- 25
- 100
- 3.14
- 123.456
Bilangan desimal digunakan untuk mengukur nilai atau kuantitas dalam berbagai konteks, seperti menghitung uang, waktu, berat, panjang, dan banyak hal lainnya. Sistem bilangan desimal sangat penting karena sederhana dan mudah dipahami oleh manusia.
Dalam dunia pemrograman dan ilmu komputer, bilangan desimal juga penting, tetapi sistem bilangan lainnya seperti biner (basis 2) dan heksadesimal (basis 16) juga sering digunakan untuk representasi data dalam komputer. Ketika bekerja dengan pemrograman, konversi bilangan desimal ke sistem bilangan lainnya dan sebaliknya menjadi hal yang umum dilakukan.