Perbedaan Pakaian PDU 1 dan PDU 3
Pakaian Dinas Utama (PDU) adalah seragam militer penting yang digunakan oleh personel TNI (Tentara Nasional Indonesia), POLRI (Kepolisian Republik In…
Pakaian Dinas Utama (PDU) adalah seragam militer penting yang digunakan oleh personel TNI (Tentara Nasional Indonesia), POLRI (Kepolisian Republik In…
Warna merupakan elemen penting dalam dekorasi rumah yang dapat mempengaruhi suasana dan suasana hati ruangan. Dalam desain interior, dua warna putih …
Cara Membuat Menu Navigasi Blogger - blogge Pemula sudah menjadi hal yang sangat wajar dalam bidang apapun, tak terkecuali dalam dunia blog. Saya m…
Sekilas Tentang Mbah KH Sahlan Tholib - Kyai Sahlan merupakan salah satu ulama salaf dan ulama kuno yang mempunyai karomah YANG SANGAT JARANG TEREKS…
Industri kecantikan semakin berkembang pesat, dengan berbagai produk yang bermunculan setiap hari. Salah satu merek yang kini tengah populer adalah S…
Biografi KH Hasan Gipo, Ampel, Surabaya, Jawa Timur Ketua Tanfidziyah PBNU Pertama - Hasan Gipo atau Hasan Basri lahir di Surabaya pada tahun 1869 d…
Sekilas Tentang Gus Ma'ruf bin Zubair - Kita tahu bahwa Sarang termasuk daerah yang merupakan gudang ulama. Di antara mereka ada satu ulama yang…
Jejak KI Ageng Rogosasi - Bagi Masyarakat Tumang Boyolali, nama Ki Ageng Rogosasi tentu tak asing bagi mereka. Nama tersebut merupakan seorang penye…
Konversi IP Address ke Biner Konversi IP Address ke Biner Masukkan IP Address: Konversi …
Dalil Lengkap Sampainya Pahala Kepada Mayit - Untuk menguatkan syariat kita bahwah menghadiahkan pahala bacaan Al Quran dan kalimat Thoyyibah kepada…
Lampung Utara - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Lampung Utara, mendesak penegak hukum segera melakukan penangkapan terhadap pelaku penusukan salah seorang anggota Banser yang dilakukan oknum Satuan Pamong Praja (Pol PP), di Bukit Kemuning, Lampura, pada Senin (13/02/2023).
Nasib naas itu dialami Megi Saputra, Anggota Banser Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, diduga ditusuk menggunakan senjata tajam (Sajam) oleh Oknum Satpol PP yang bertugas di kantor Kecamatan Bukit Kemuning.
Kronologi berawal saat Arqi (16), seorang saksi mata yang juga salah seorang santri di Al-Mubarok mengaku bahwa kejadian tersebut sangat cepat. “Setelah korban terjatuh, pelaku itu lari,” kata dia, seraya menyebutkan korban mengalami luka tusuk dibagian pinggul sebelah kanan.
Atas kejadian tersebut, Wagimin (50), ayah kandung korban sudah melaporkan ke Polsek Bukit Kemuning atas peristiwa yang menimpa anaknya. “Kejadian penusukan itu pada 13 Februari 2023, sekitar Pukul 16.20. WiB, saat anak saya sedang belanja ke Alfamart Bukit Kemuning,” katanya.
Saat asyik berbelanja, tiba-tiba korban dihampiri oknum yang diduga anggota Sat Pol PP kemudian pelaku langsung menghujamkan sajam ketubuh korban, hingga korban tersungkur, Korban yang masih sadar kemudian berteriak meminta tolong, beberapa karyawan dan warga yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban.
Saat ini korban sudah ditangani medis, dan terdapat sembilan jahitan luar dan dalam, menurutnya, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Mapolsek Bukit Kemuning oleh Ketua LBH Ansor Lampung Utara, Desyanto S.H, dan masih dalam penanganan. “Anak saya merupakan anggota barisan Ansor Serbaguna ( Banser ), anak cabang Bukit Kemuning,” kata dia.
Sementara itu, Ketua LBH Ansor Lampung Utara, Desyanto S.H mengharapkan, agar kasus tersebut diusut sampai tuntas. LBH Ansor Bersama PAC Ansor Se- Kabupaten Lampung Utara dan seluruh anggota Banser, akan mengawal kasus tersebut.
“Kita berharap, Kapolres Lampung Utara dan Kapolsek Bukit Kemuning mengusut tuntas kasus yang menimpa anggota kami itu, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” harapnya.
Sebagai anggota Ansor Admin juga berharap dalam kasus ini polisi segera menindaklanjuti perkara penusukan yang menimpa saudara kami di Lampung Utara. Sebelum menjadi isu nasional.
Admin mengerti pasca kejadian Sambo, Polisi sedang menjadi sorotan masyarakat secara nasional, dan jangan sampai kejadian ini menambah kurangnya kepercayaan dari masyarakat.