Perbedaan Pakaian PDU 1 dan PDU 3
Pakaian Dinas Utama (PDU) adalah seragam militer penting yang digunakan oleh personel TNI (Tentara Nasional Indonesia), POLRI (Kepolisian Republik In…
Pakaian Dinas Utama (PDU) adalah seragam militer penting yang digunakan oleh personel TNI (Tentara Nasional Indonesia), POLRI (Kepolisian Republik In…
Warna merupakan elemen penting dalam dekorasi rumah yang dapat mempengaruhi suasana dan suasana hati ruangan. Dalam desain interior, dua warna putih …
Cara Membuat Menu Navigasi Blogger - blogge Pemula sudah menjadi hal yang sangat wajar dalam bidang apapun, tak terkecuali dalam dunia blog. Saya m…
Sekilas Tentang Mbah KH Sahlan Tholib - Kyai Sahlan merupakan salah satu ulama salaf dan ulama kuno yang mempunyai karomah YANG SANGAT JARANG TEREKS…
Industri kecantikan semakin berkembang pesat, dengan berbagai produk yang bermunculan setiap hari. Salah satu merek yang kini tengah populer adalah S…
Biografi KH Hasan Gipo, Ampel, Surabaya, Jawa Timur Ketua Tanfidziyah PBNU Pertama - Hasan Gipo atau Hasan Basri lahir di Surabaya pada tahun 1869 d…
Sekilas Tentang Gus Ma'ruf bin Zubair - Kita tahu bahwa Sarang termasuk daerah yang merupakan gudang ulama. Di antara mereka ada satu ulama yang…
Jejak KI Ageng Rogosasi - Bagi Masyarakat Tumang Boyolali, nama Ki Ageng Rogosasi tentu tak asing bagi mereka. Nama tersebut merupakan seorang penye…
Konversi IP Address ke Biner Konversi IP Address ke Biner Masukkan IP Address: Konversi …
Dalil Lengkap Sampainya Pahala Kepada Mayit - Untuk menguatkan syariat kita bahwah menghadiahkan pahala bacaan Al Quran dan kalimat Thoyyibah kepada…
Pengurus Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo dilantik oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Cepogo Selasa (19/10/21). Pelantikan dilaksanakan di Peseban Agung PP. Istiqomah Dusun Tlogoimo desa setempat. bersamaan dengan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pengurus yang dilantik terdiri atas tanfidziah ketua H.Suprapto SE, Sekretaris Priyanto SPd, Bendahara Sofyan dan sejumlah pengurus harian lainnya. Selain itu juga dilengkapi sejumlah personil yang duduk sebagai a'wan dan syuriah.
Pelantikan ditandai dengan bai’at ikrar setia berjuang untuk Nahdlatul Ulama disaksikan Rois Syuriah Nahdlatul Ulama cabang Boyolali KH Ahmad Hariri, kepala Desa setempat H Hardani , Habib Ali Al Habsyi pengurus Ranting NU sekecamatan Cepogo dan Masyarakat setempat. Acara pelantikan dimeriahkan kesenian Hadroh dari Banser ranting Mliwis.
Rois Syuriah Nahdlatul Ulama cabang Boyolali KH Ahmad Hariri dalam sambutannya mengatakan terpilih menjadi pengurus NU tingkat ranting merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab dilandasi niat beribadah. Oleh karena itu kepada pengurus yang dilantik diharapkan mau dan mampu mewakafkan waktu yang dimiliki untuk mengurusi lembaga Nahdlatul Ulama sehingga roda organisasi berjalan optimal. Diungkapkan Nahdlatul Ulama adalah jam’iyyah diniyyah islamiyyah ijtima’iyyah (organisasi sosial keagamaan Islam) untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia. Tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama'ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.
Pada prinsipnya pengurus ranting NU bertugas mengayomi, melindungi, dan mengatasi masalah jamaah di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu seusai dilantik para pengurus segera menyusun program kerja yang realistis sesuai kondisi masyarakat dan melaksanakan secara konsisten,“ pintanya
Ketua pengurus NU Ranting Mliwis H Suprapto mengatakan setelah secara resmi dilantik, kepengurusan NU yang dipimpinnya secepatnya akan menggelar rapat kerja guna menyusun program kerja. Melalui kelembagaan NU Pihaknya akan berupaya berperan aktif untuk menegakkan ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama'ah. Selain itu juga menyampaikan dan mengajak semua pengurus terpilih untuk semangat mengemban amanah dengan ikhlas. Semoga kita semua bisa diakui sebagai murid Hadhorotu syekh Hasyim Asy'ari dan diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW tuturnya'. (Muqorrobin/mli)